• Strategi Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis


    Training ISO Jakarta - Pengelolaan untuk mengatur sebuah organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujan yang sana disebut  manajemen. Sedangkan konflik adalah perbuatan  dua orang atau lebih yang melakukan tindakan menyingkirkan orang lain. Kesimpulannya dari manajemen konflik adalah pendekatan serta mengarahkan yang dilakukan dengan komunukasi konflik, adapun  komunukasi ini bertujuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan seseorang atau kelompok  demi kepentingan dan tujuan organisasi atau perusahaan.


    Sesuatu permasalahan memenuhi unsur konflik apabila

    1. Situasi : aturan yang berlaku
    2. Aktor : pelaku ada dua orang atau lebih yang bersengketa.
    3. Objek terdapat objek yang di pertentangkan (kebijaksanaan, tujuan)

     

    Adapun penyebab konflik itu sendiri adalah :

    1. Ketidakjelasan tujuan: Ketidakjelasan  dalam tujuan berorganiasi / perusahaan dalam mencapai target tertentu dapat menyebabkan konflik antar pekerja dan manajemen.
    2. Perbedaan pandangan dan pengertian: Perbedaan  pandangan dalam menyelesaikan dan mengidentifikasi permasalahan yang timbul akibat dari perselisihan yang terjadi antar pekerja dan perusahaan.
    3. Perbedaan kepentingan: Perbedaan kepentingan dalam sebuah pencapain tujuan juga dapat menimbulkan konflik veritikal dan horizontal.
    4. Adanya perubahan peraturan: Di dalam perusahaan ataupun di sebuah organisasi  perubahan peraturan  kadang kala menjadi sumber konflik , bukan saja antar pengusaha dengan pekerja, akan tetapi bisa juga antara pengusaha dengan pihak ketiga.
    5. Perubahan situasi: Perubahan situasi atau juga perubahan kepemilikan perusahaan biasanya sering terjadi, karena setiap pengusaha akan menerapkan peraturan yang tidak sama dengan perusahaan sebelumnya.
    6. Komunikasi: Komunikasi antar manajemen  dan pekerja biasanya juga menjadi sumber konflik, bahasa yang tidak mudah dimengerti ataupun  sumber daya manusianya yang kurang berkompeten.
    7. Masalah pribadi: Masalah pribadi kadang kala bisa menjadi permasalahan, ketidakprofesionallan bagi para pengambil keputusan mengakibatkan unsur suka dan tidak suka. Hal ini sering terjadi pada perusahaan yang sumber daya manusianya kurang mumpuni dalam bekerja.


    BACA JUGA: Penerapan Manajemen Bisnis Yang Baik Untuk Peluang Bisnis Berkembang Pesat


    Ada 5 macam manajemen konflik untuk meyelesaikan masalah ini yaitu :

    1.            Berdiskusi / sharing pendapat

    Berdiskusi adalah  usaha  yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mendengarkan  berbagai pendapat pihak yang terlibat konflik  Hasil dari mengumpulkan pendapat dari kedua belah pihak , nantinya akan  digunakan untuk musyawarah atau menyelesaikan konflik tersebut. Akan tetap mementingkan kepentingan dari salah satu pihak. Akan tetapi  ini dapat merugikan salah satu pihak yang berkonflik.

    2.            Menghindari konflik

    Cara ini  sangat efektif  agar lingkungan kerja terhindar konflik, dan menghindari sebuah konflik agar tidak terlibat di dalamnya.

    3.            Memperhatikan kepentingan bersama

    Cara ini adalah mendengarkan keluhan dan masukan dari kedua belah pihak yang bertikai  untuk menyelessaikan permasalahan. Dalam hal ini juga perlu adanya pihak ketiga sebagai penengah.

    4.            Bekerjasama

    Cara ini  adalah memyelesaikan konflik dengan cara bekerjasama  yang hasilnya akan memuaskan kedua belah pihak, dan tetap memperhayikan tujuan bersama.

    5.            Bersaing secara sehat

    Cara ini mengarahkan kedua belah pihak yang bersengekta / konflik bersaing untuk memenangkan kepentingan masing – masing. Akan tetapi cara ini tidak akan memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak maupun perusahaan.

     

    Manajemen Konflik adalah usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam rangka , menghindari dan mencegah  terjadinya konflik serta mengurangi resiko dan menyelesaikan konflik sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi.

     

    Adapun tehnik  mencegah konflik meliputi menghindari adanya kesalapahaman,  objek pencetus konflik harus disosialisasikan secara jelas,  keuntungan harus dibagi secara adil dan merata (fairness), transparansi perlu dijaga. Teknik menghindari konflik, meliputi penangguhan keputusa  sambil menunggu kesiapan stakeholder, menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat dan benar.


    BSU Konsultan merupakan perusahaan konsultan dan sertifikasi yang fokus pada Peningkatan Kinerja Perusahaan, yakni Kinerja Bisnis, Mutu, Produktivitas, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Servis lainnya berupa konsultasi dan training ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, IATF 16949, ISO 17025, ISO 13485, ISO 27001, ISO 50001, ISO 22000, GMP, AS 9100, AS 9120, dll.

     

     

    Baca Juga

    Related Posts

  • Whatsapp-Button