• Menguasai Tata cara serta Metode Sampling Analisa Mutu Udara Untuk PPC Udara



    Pelatihan ISO Jakarta - Pemahaman tata cara serta metode pengumpulan sampel ialah perihal yang harus dipunyai oleh seseorang PPC udara. Perihal ini cocok dengan standar kompetensi yang dikatakan dalam Ketetapan Menakertrans no 182 tahun 2009 mengenai SKKNI petugas pengambil sampel udara.


    Pada dokumen itu, dikatakan kalau mengambil sampel udara ialah kompetensi inti yang harus dipunyai seseorang petugas terkait. Oleh sebab itu, petugas perekam sampel udara butuh memahami tata cara serta metode pengumpulan sampel yang biasa dipakai.


    Tata cara Pengumpulan Sampel Udara


    Dibutuhkan sampel dari posisi representatis yang sudah ditentukan dalam observasi mutu udara. Guna mengambil sampel udara, seseorang PPC Udara bisa memilah salah satu dari tata cara sampling berikut:


    1. Berdasarkan masa waktunya, ada 4 tata cara sampling udara:


    • Grab sampling, ialah sampling yang dicoba dalam satu periode sesaat. Tata cara ini ialah tata cara yang cukup kerap dipakai, terlebih pada saat survey awal posisi pengamatan.


    • Long- term sampling, ialah sampling yang dicoba dalam waktu durasi 8 jam kerja.


    • Continuous sampling, ialah sampling yang dicoba dalam waktu durasi 8 jam kerja ataupun lebih.


    • Short- term sampling, ialah sampling yang dicoba untuk waktu durasi yang pendek, misalnya 15 menit.


    Pengumpulan sampel udara dengan cara grab sampling juga bisa dikategorikan sebagai instantaneous sampling, sebaliknya 3 tata cara lain bisa dikategorikan dalam integrated sampling.


    2. Berdasarkan keberadaan gerakan udara menuju alat sampling, tata cara sampling dipisah sebagai:


    • Active sampling, ialah tata cara pengumpulan sampel udara yang difasilitasi perlengkapan mekanik. Pada biasanya, tata cara ini memakai pompa yang mempunyai 3 bagian penting, yakni:


    – Calibrator yang berperan guna mengenali daya muat udara yang terisap ataupun terdorong;


    – Sampling media, ialah alat pengumpul kontaminan pada udara; dan


    – Sampling pump, ialah perlengkapan berupa pompa yang dipakai guna mengisap serta mendesak sampel udara.


    • Passive sampling, ialah tata cara sampling udara yang dicoba tanpa dukungan perlengkapan apa pun. Tata cara sampling ini merujuk pada perpindahan udara dengan cara natural lewat cara pelarutan ataupun permeasi melintasi membran.


    Berikutnya, udara hendak digabungkan dalam susunan udara statis( bila memakai cara pelarutan) ataupun dalam alat sampling khusus( bila memakai cara permeasi melalui membran).


    Guna menunjang petugas pengumpul sampel udara dalam melakukan tugasnya, ada 2 pedoman yang bisa dipakai, yakni:


    1. SNI terkait pengukuran pajanan udara di posisi kerja; dan


    2. NIOSH Buku petunjuk of Analytical Methods.


    Metode Pengumpulan Sampel Udara yang dipakai oleh PPC Udara


    Pada umumnya, petugas sampling memakai salah satu metode berikut guna mengutip sampel udara:


    A. Metode adsorpsi


    Metode ini ialah metode yang sangat biasa dipakai, paling utama dalam sampling gas ataupun uap organik. Sampel udara diisap lewat tabung yang mempunyai 2 bagian di dalamnya, yakni susunan penyerap( sorben) serta bagian“ backup section”.


    Backup section ialah bagian buat menampung kontaminan berlebih yang tidak tertampung di bagian sorben awal.


    B. Metode absorpsi


    Metode ini lebih menekankan pada pemakaian sorben cair dalam menghimpun kontaminan pada udara. Sampel udara bakal melalui prosedur pembentukan buih( bubbling) ke dalam suatu larutan khusus. Setelah itu, larutan hasil prosedur bubbling ini bakal dianalisis di laboratorium.


    Untuk menguasai benar tata cara serta metode sampling udara, PPC Udara diharuskan untuk mengambil training serta sertifikasi terkait. Terdapat banyak badan yang bisa memberikan training mengenai tata cara serta metode sampling udara.


    BSU Konsultan merupakan perusahaan konsultan dan sertifikasi yang fokus pada Peningkatan Kinerja Perusahaan, yakni Kinerja Bisnis, Mutu, Produktivitas, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Servis lainnya berupa konsultasi dan training ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, IATF 16949, ISO 17025, ISO 13485, ISO 27001, ISO 50001, ISO 22000, GMP, AS 9100, AS 9120, dll.

    Baca Juga

    Related Posts

  • Whatsapp-Button