• Cara dan kendala Mendapatkan SNI Produk (Part 1/3)


    Konsultan ISO Jakarta - Bagaimanakan cara memperoleh SNI Produk? Hambatan atau kendala apa saja yang mungkin dihadapi dalam proses pengurusan SNI Produk? Pada artikel ini akan coba dibahas sesuai dengan situasi dan kondisi yang terdapat dilapangan serta kondisi ideal yang ada.


    Sebelumnya kita kenali dulu beberapa istilah, yaitu:

    LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk) lembaga yang mengeluarkan sertifikat SNI

    BSN (badan standarisasi Nasional) adalah lembaga yang mengeluarkan standar produk / SNI Produk

    KAN (komite Akreditasi Nasional) adalah lembaga yang mengeluarkan akreditasi kepada LSPro sehingga LSPro berhak mengeluarkan sertifikat SNI


    Mari kita bahas proses pengurusan SNI sehingga kita dapat lebih memahami bagaimana situasi dan apa saja yang menjadi persyaratannya.


    1. Cek SNI


    Penjelasan :

    Beberapa pertanyaan terkait hal ini diantaranya yaitu apakah produk anda telah masuk dalam daftar SNI? bagaimana cara memeriksa sehingga anda dapat mengetahui apakah produk anda sudah wajib SNI atau tidak? Pada prinsipnya SNI tergolong menjadi dua kategori yaitu SNI Sukarela dan SNI Wajib. Baik itu data SNI wajib maupun data SNI sukarela pada dasarnya berubah-ubah seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah. Untuk mendapatkan dan mengetahui data SNI terbaru, maka sumber terbaiknya adalah dari BSN, yaitu Badan Standarisasi Nasional.


    Proses :

    Anda dapat mengecek kategori yang ada pada daftar SNI Wajib dan selanjutnya melakukan pencocokan dengan spesifikasi produk anda. Dengan begitu bisa dipastikan apakah produk anda merupakan SNI Wajib atau tidak.


    Kendala : 

    Ketidaktahuan pemilik produk dan pemilik perusahaan terkait produk mereka termasuk SNI Wajib sehingga harus mendapatkan sertifikat SNI Produk untuk memasarkan produk tersebut di Indonesia. Disamping itu, tidak adanya jadwal yang tetap untuk keputusan pengenaan SNI Wajib terkadang membuat anda tidak tahu dan tidak menyadari bahwa produk anda telah berubah dan telah masuk menjadi SNI Wajib atau bahkan mungkin sudah dikeluarkan dari daftar SNI Wajib.


    Baca Juga: Mengenal Apa Itu SNI Wajib


    2. Cek LSPro


    Penjelasan :

    Poin ini memang sedikit lebih sulit sebab jumlah LSPro yang cukup banyak. Sebuah LSPro belum tentu dapat melaksanakan sertifikasi SNI pada produk kita sebab hal itu bergantung pada lingkup dari akreditasi LSPro tersebut.


    Proses :

    Silahkan Anda coba akses link berikut:

    http://kan.or.id/index.php/documents/terakreditasi/doc17021/sni-iso-iec-17065/lembaga-sertifikasi-produk

    Selanjutnya, silahkan anda coba - coba untuk memilih badan sertifikasi kemudian mendownload lingkup sertifikasinya sehingga anda dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan disertifikasi. Berdasarkan yang dicatat, terdapat 69 LS Produk yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional untuk setuap jenis SNInya. Nah, khusus untuk Lembaga Sertifikasi Produk, mereka juga terakreditasi dengan menggunakan standar ISO 17065. Apabila link website yang ada di atas sudah tidak dapat diakses lagi, maka silahkan lakukan pencarian datanya pada website www.kan.or.id dengan menggunakan kata kunci LSPro atau menggunakan kata kunci ISO 17065.


    kendala :

    Kadang - kadang memang terdapat suatu produk tertentu yang belum ada LSPro nya. Jika memang demikian, maka alternative yang bisa digunakan adalah menggunakan bantuan konsultan, karena konsultan seperti BSU konsultan akan mencoba menghubungi beberapa laboratorium yang sudah menjadikan rekanan dan mitra untuk bekerjasama dan membantu serta mendorong mereka untuk memperluas lingkup akreditasi mereka pada produk tertentu yang belum ada LSPro nya tersebut. Akan tetapi, hal ini tentu saja dapat menghabiskan waktu yang lama karena membutuhkan proses dan tahapan perluasan lingkup pada laboratorium ke KAN serta membutuhkan proses pengadaan alat2 uji yang sesuai.


    Nah, agar artikel tidak terlalu panjang, maka Anda dapat melanjutkan membaca ulasan proses yang ketiga disini.