• Penerapan Reward dan Punishment Yang Benar Di Perusahaan


    Pelatihan ISO Jakarta - Sekarang ini setiap perusahaan terus menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan dalam menuju tercapainya keseimbangan perusahaan. Hal tersebut mengharuskan perusahaan agar dapat memberikan motivasi bagi para karyawannya supaya dapat bekerja lebih optimal.


    Salah satu tantangan yang di hadapi perusahaan yaitu bagaimana meningkatkan kinerja karyawan secara optimal karena kinerja karyawan sangat berpengaruh bagi keseimbangan perusahaan, dengan harapan agar dapat menguntungkan bagi perusahaan.


    Salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dapat dicapai melalui adanya sistem reward & punishment, yaitu dua cara dalam memotivasi seseorang agar dapat menjadi lebih baik sehingga prestasinya bisa meningkat. Dalam dunia kerja, termasuk juga dalam dunia pendidikan, cara ini bukan hal yang asing lagi.


    Reward, dalam konsep manajemen merupakan pemberian hadiah atau penghargaan bagi karyawan yang bisa meraih prestasi tertentu. Biasanya reward lebih efektif untuk menjadi motivasi bagi karyawan.  Reward biasanya dapat berbentuk uang, kenaikan jabatan atau bahkan tiket liburan. Karyawan dapat merasa bahwa perusahaan menghargai kerja keras mereka dengan adanya reward.


    Punishment, yang berbanding terbalik dengan reward, adalah sanksi atau hukuman yang diberikan perusahaan kepada karyawan apabila melakukan pelanggaran. Penerapan puneshment ditujukan supaya karyawan menjaga diri untuk tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Perusahaan harus memperhatika punishment yang diterapkan. Perusahaan hendaknya memberikan punishment yang bisa menjadi perlajaran bagi karyawan, agar hukuman yang diberikan bisa memperbaiki dan mendidiknya untuk menjadi lebih baik.

     

    Bentuk-bentuk Reward

    Pilihan bentuk reward yang bisa diberikan kepada karyawan supaya kinerja dan prestasi dalam bekerja bisa meningkat lagi, sangatlah banyak. Diantaranya reward dapat berupa:

     

    1. Hadiah

    Karyawan yang berprestasi dapat diberikan hadiah. Sebab, karyawan bukan hanya telah mencapai visi dan misi perusahaan, namun juga bisa meningkatkan prestasi pada dirinya. Karyawan dapat menerima hadiah berupa pemberian yang nyata diantaranya berbentuk penambahan fasilitas, bonus spesial, tunjangan, atau bisa berbentuk tiket liburan.

     

    2. Pengakuan

    Karyawan juga dapat menerima pengakuan prestasinya sebagai reward. Pengakuan ini bisa diberikan melalui ucapan selamat ataupun berupa pujian yang tulus dihadapan karyawan lain, atau bisa juga berupa ucapan selamat yang dibseikan setelah rapat selesai. Hal ini bisa memberikan dampak yang besar bagi karyawan, karena dengan begitu mereka merasa kerja keras nya dihargai dan diakui.

     

    3. Memberikan Penghargaan

    Reward juga dapat berupa sertifikat atau lain sebagainya yang diberikan perusahaan sebagai penghargaan bagi karyawan yang memiliki loyalitas tinggi dan prestasi. Karyawan akan merasa mempunyai tanggung jawab yang mesti dipertahankannya dengan adanya predikat penghargaan ini.

     

    4. Kesempatan Kenaikan Jabatan

    Reward berupa kesempatan kenaikan jabatan juga bisa diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi dan loyalitas tinggi. Reward seperti ini dapat menghadirkan persaingan yang sehat diantara karyawan sehingga mereka berlomba-lomba mencapai reward ini dengan melakukan yang terbaik untuk perusahaan.

     

    Baca Juga: Peluang Peningkatan Penjualan Bagi UMKM Melalui Sertifikat Halal


    Bentuk-bentuk Punishment

    Punishment atau hukuman atau sanksi yang akan diberikan kepada karyawan dapat berupa:

     

    1. Teguran Secara Lisan

    Karyawan yang melanggar aturan bisa diberikan teguran secara lisan, supaya kesalahannya tidak diulangi lagi. Teguran ini akan mendorong karyawan untuk memperbaiki kinerja dan lebih semangat lagi berkerja karena berharap tidak lagi mendapat teguran untuk kedua kalinya.

     

    2. Pemotongan gaji

    Perusahaan bisa memberikan punishment berupa pemotongan gaji karyawan apabila teguran secara lisan tidak memberikan efek jera. Karyawan akan merasa bahwa kesalahan mereka akan merugikan diri mereka sendiri dengan pemotongan gaji ini, sehingga diharapkan karyawan dapat memperbaiki kinerjanya.

     

     3. Penurunan jabatan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

    Jika karyawan tidak terlihat beritikad baik untuk memperbaiki kesalahannya, maka perusahaan dapat melakukan konseling untuk karyawan yang melakukan pelanggaran. Konseling ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa yang dihadapi oleh karyawan. Jika perlu, bagi karyawan yang tidak bisa memperbaiki diri setelah membuat kesalahan, maka dapat diberikan hukuman berupa penurunan jabatan atau bahkan PHK.

     

    Reward dan punishment dapat menjadi efektif apabila diterapkan secara konsisten dan tidak tebang pilih. Punishment yang diberikan oleh perusahaan bukanlah bentuk ancaman atau kekerasan untuk karyawan, melainkan bentuk ketegasan. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan strategi dan system yang tepat untuk menyampaikan reward dan punishment dengan benar kepada karyawan.


    BSU Konsultan merupakan perusahaan konsultan dan sertifikasi yang fokus pada Peningkatan Kinerja Perusahaan, yakni Kinerja Bisnis, Mutu, Produktivitas, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Servis lainnya berupa konsultasi dan training ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, IATF 16949, ISO 17025, ISO 13485, ISO 27001, ISO 50001, ISO 22000, GMP, AS 9100, AS 9120, dll.