• Pentingnya Sertifikat ISO: Bagaimana Cara Mendapatkannya?




    Pelatihan ISO Jakarta - Untuk mencapai Sertifikasi ISO seperti ISO 9001 atau ISO 14001 cukuplah mudah. Sertifikat ISO penting dimiliki oleh perusahaan yang ingin berkompetisi di dunia internasional. Dengan memiliki sertifikat ISO, salah satu keuntungannya dapat menarik minat konsumen terhadap rpoduk atau jasa yang ditawarkannya. Untuk memiliki sertifikat ISO tidak cukup sulit. Namun ada beberapa langkah yang harus dilewati untuk mendapatkannya. Berikut informasinya.


    1. Membuat Komitmen


    Pimpinan organisasi harus berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen ISO dan memastikan bahwa Standar ISO yang dipilih sudah tepat bagi organisasi. Perlu dicatat bahwa untuk memiliki Sertifikat ISO, organisasi harus telah beroperasi selama minimal 3 bulan. Hal ini bertujuan agar organisasi telah memiliki beberapa proses di tempat yang dapat dinilai oleh konsultan ISO.


    2. Meninjau


    Sebaiknya pimpinan terlibat aktif dengan asosiasi industri atau asosiasi profesi sebagai referensi bagaimana implementasi Standar ISO telah bekerja untuk organisasi lainnya. Pimpinan juga dapat saling berbagi informasi dengan organisasi yang telah menerapkan Sistem Manajemen ISO guna menambah informasi mengenai standar ISO. Badan Sertifikasi ISO telah mengembangkan beberapa buku panduan yang berupa Standar ISO 9001 dan Standar ISO 14001 sehingga informasi lebih mudah didapatkan.


    3. Membentuk Tim ISO


    Organisasi menetapkan SDM sebagai anggota Working Group dalam pelaksanaan penerapan ISO yang terdiri dari ketua proyek dan tim. Tim minimal terdiri dari dua orang dari setiap divisi / departemen, terdiri dari pimpinan departemen dan staf. Penetapan manajemen representatif boleh ada atau ditiadakan, tetapi Top Management harus terlibat aktif didalam penerapan sistem manajemen sebagai fungsi Leadership.


    4. Menyelenggarakan Training ISO


    Tetapkan waktu untuk melaksanakan Training ISO (biasanya melalui Konsultan ISO) untuk seluruh karyawan meliputi Training Awareness (pengenalan), Training Dokumentasi dan Training Internal Audit. Jika Anda baru mengetahui informasi mengenai Standar ISO, maka Training ISO bermanfaat memberikan kepercayaan diri serta menambah wawasan untuk membantu dalam proses penerapan Standar ISO. Walaupun jika Anda sudah memiliki pengetahuan mengenai Standar ISO, mengikuti Training ISO akan memberikan hasil yang maksimal. Saat ini, Standar ISO yang paling populer yaitu ISO 9001, ISO 14001 dan ISO 45001.


    5. Memilih Badan Sertifikasi ISO


    Sangat penting bagi pimpinan untuk mengetahui beberapa hal ketika menyetujui menandatangani kontrak untuk melanjutkan ke Badan Sertifikasi ISO seperti UKAS, IAS, DAC, JAS-ANZ, AB-CAB, dan lainnya. Standar ISO yang umum didasarkan pada siklus 3 tahun, namun isokonsultindo dapat membantu organisasi hanya dalam waktu 4 bulan untuk mendapatkan Sertifikat ISO. Konsultan ISO yang lain akan mengharapkan organisasi untuk membuat kontrak minimal 3 tahun meskipun hanya kunjungan tahunan yang diperlukan.


    6. Melakukan Gap Analisis dan Membuat Dokumen ISO


    Bandingkan sistem manajemen yang sebelumnya sudah berjalan dengan sistem manajemen yang dipersyaratkan oleh Standar ISO, lakukan analisa mengenai apa saja yang belum di terapkan. Tetapkan kebijakan, Struktur Organinsasi, Job Desk, KPI , Manual Mutu dan Prosedur Kerja dari masing-masing departemen didalam organisasi. Bila dibutuhkan penjelasan lebih terperinci dari prosedur kerja dapat dibuat instruksi kerja dan formulir kerja pendukungnya.


    Terapkan Standar ISO minimal 3 bulan untuk memastikan seluruh karyawan telah mengerti, mematuhi dan menjalankannya. Standar ISO dirancang untuk umum, berlaku untuk organisasi dari semua ukuran dan sektor industri dan mampu memberikan kerangka untuk proses manajemen yang baik serta menentukan hal-hal yang perlu dimasukkan. Tujuan Sertifikasi ISO adalah membentuk Sistem Manajemen ISO, misalnya ISO 9001 - Sistem Manajemen Mutu (SMM); ISO 14001 - Sistem Manajemen Lingkungan (SML); atau ISO 45001 - Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3). Sistem manajemen terbentuk dari proses kegiatan manajemen, penyediaan sumber daya, realisasi produksi, pengukuran, analisis dan perbaikan.


    Baca Juga: ISO 90001 Dapat Meningkatkan Image Perusahaan


    7. Implementasi Sistem ISO


    Pemeliharaan Sistem Manajemen ISO adalah di mana kerja keras dimulai. Lanjutan yang penting supaya implementasi bisa berhasil, dan bagi organisasi adalah untuk mendapatkan Sertifikat ISO. Komunikasi dan Training ISO harus dilakukan secara teratur untuk memastikan budaya kesadaran berkelanjutan dan keterlibatan dengan staf. Lebih formal, Audit Internal juga harus dilakukan untuk memastikan persyaratan Standar ISO telah terpenuhi. Sebuah tinjauan manajemen harus digelar untuk menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan.


    8. Melakukan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen


    Lakukan Audit Internal perusahaan dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Kegiatan ini merupakan tahap dimana Auditor Internal memberikan laporan analisa kesenjangan yang dapat mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi persyaratan Standar ISO serta dapat digunakan sebagai bantuan perencanaan. Jadi jangan khawatir jika organisasi belum siap karena banyak organisasi sudah memiliki sejumlah proses yang diperlukan di tempat hanya saja mereka hanya perlu dokumentasi dan proses yang lebih baik.


    9. Audit Sertifikasi ISO


    Setelah organisasi telah siap dan telah menentukan masalah yang disorot dalam Laporan Audit Internal, undang Badan Sertifikasi ISO untuk melakukan audit perusahaan dan selesaikan semua NC (Non-Conformity) bila terdapat temuan dalam audit badan sertifikasi. Pada Tahap ini Auditor akan mengungkapkan efektivitas sistem manajemen dan apakah memenuhi semua persyaratan Standar ISO tertentu yang ingin disertifikasi (misal ISO 9001 atau ISO 14001). Jika sudah sesuai, organisasi akan disarankan untuk segera diberikan Sertifikat ISO. Laporan Auditor kemudian akan diperiksa melalui proses persetujuan dari Badan Sertifikasi dan jika tidak ada anomali diidentifikasi maka Sertifikat ISO resmi diberikan kepada organisasi.